Pemantauan kualitas udara dengan metode passive sampler adalah cara sederhana untuk mengukur tingkat polusi udara, khususnya gas seperti SO2 dan NO2, dengan cara mengumpulkan sampel udara secara pasif tanpa memerlukan pompa atau aliran udara aktif.
Alat passive sampler bekerja dengan mengandalkan difusi atau transportasi pasif untuk menangkap polutan udara selama periode waktu tertentu
Cara Kerja Pemantauan Udara Metode Passive Sampler:
1. Pemantauan ini dilakukan dengan alat berbentuk tabung yang diisi dengan bahan penyerap (absorben) yang akan menangkap polutan udara, seperti gas SO2 dan NO2.
2. Absorber ini ditempatkan di lokasi yang ditentukan dan dibiarkan terpapar udara terbuka selama periode waktu tertentu, biasanya 14 hari.
3. Setelah waktu pemaparan, alat passive sampler dikumpulkan dan sampel yang terkumpul dianalisis di laboratorium untuk menentukan konsentrasi polutan.
Senin, 21 Juli Bidang Pengendaliaan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan melakukan Pemantauan Udara Tahap 1 pada lokasi yang mewakili
1. Industri ( PT. PERTAMINA TBBM Pulau Baai)
2. Pemukiman (PERUMNAS Lingkar Timur)
3. Transportasi (Simpang Lima Ratu Samban/Bundaran Fatmawati)
4. Perkantoran ( Komplek Perkantoran Pemda Kota Bengkulu Bentiring Permai)
Pemaparan ini akan dilakukan dari tanggal 21 Juli hingga 3 September 2025 selama 14 (hari). Selanjutnya setelah pemaparan akan dilakukan analisa dan perhitungan Indeks Kualitas Udara
Check Also
Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 mengikut rapat di kanwil Kemenkumhan bengkulu
Kamis, 31 Juli 2025 Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Rusman Effendy, S.STP., M.M dan …